sodaraku…sejujurnya, apa pandangan hidup kita hidup didunia ini? tentu sbg seorang muslim, kita akan menjawab sesuai teori, “Ibadallah”, yah..hidup didunia untuk beribadah kpd Allah SWT. Tapi sejujurnya, apa benar selama ini kita mengamalkan teori Ibadallah?teori udah , amalanya mana? mencari ilmunya?berusaha mempraktekanya? kiat2 apa menuju kesana?sehingga pakah terpetik azzam beribadah kpd Allah itu mmang ada? apa yg sudah terjadi dan yg sudah kita perbuat selama ini kita hidup?
sejujurnya,apakah kita meluangkan waktu tuk hal2 yg sia2? tuk beramal apakah raga dan hati ini, pada saat kita sehat wal afiat,? Duh..tampaknya dua hal terakhir ini kita banyak yg terperdaya,terjebak,mabok,khilaf,lupa…dan seonggok tingkah2 menikmati kenikmatan yg kebablasan. sampai terlupa nan lalai, kita hidup didunia ini ngapain?
Dunia yg indah penuh dg liku2 jebakan kenikmatan, tnpa kita sadari yg memperdaya dan membawa kita semua kelubang kesia2an , membawa kita kpd kerugian.
kerugian yg disepelekan,kerugian yg menjadi hobi ,kerugian yg sptnya bukan apa2,
padahal kerugianya sangat nyata dunia akhirat!.
sekali lagi,kita hidup banyak waktu luang terhidang,termanfaatkan tidak? kita juga diberi kesehatan, termanfaatkan tidak?
artinya, termanfaatkan yg berdaya faedah ibadah tentunya.
Insyallah dg kejujuran pula, sebenarnya kita tahu apa2 saja perbuatan sia2 yg kita lakukan diwaktu luang,
kita juga tahu saat kesia2 an itu dilakukan kita dlm kondisi sehat.
jadi klo sudah tahu, ya ayolah bareng2 berusaha mengisi waktu luang dg amal-amal shalih.
lindas semua kesia2an, dan manfaatkan kesehatan jasmani kita dg amal tingkah laku yg bernilai ibadah.
mohon doa gar kita dimudahkan Allah SWT menggapai ini semua. amien.
renungan:
Firman Allah SWT:
“Demi masa. Sesungguhnya semua orang benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman,
beramal salih, saling menasehati dalam menetapi kebenaran dan saling menasehati dalam menetapi kesabaran.”
(QS. al-’Ashr: 1-3)
“Tidak ada kebaikan di dalam kebanyakan perbincangan mereka kecuali orang yang menyuruh bersedekah,
mengajak yang ma’ruf, atau mendamaikan di antara manusia.” (QS. an-Nisa’ : 114)
“Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah sekedar kesenangan sementara, dan sesungguhnya akherat itulah
negeri tempat tinggal yang sebenarnya.” (QS. Ghafir: 39)
“Apakah kalian mengira, bahwa Kami menciptakan kalian sia-sia belaka,
dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?”. (QS. al-Mukminun : 115).
Sabda Nabi SAW:
“Ada dua buah nikmat yang kebanyakan orang terperdaya karenanya; yaitu kesehatan dan waktu luang.”
(HR. Bukhari [6412] dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, lihat Fath al-Bari [11/258])
“Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah-fitnah bak potongan-potongan malam yang gelap gulita.
Pada pagi hari seorang masih beriman namun di sore harinya dia telah menjadi kafir.”
Atau “Pada sore hari masih beriman namun di pagi harinya dia menjadi kafir.”
“Dia rela menjual agamanya demi mendapatkan sekeping kesenangan dunia.” (HR. Muslim).
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang yang lima: [1] Masa mudamu sebelum masa tuamu, [2] masa sehatmu sebelum sakitmu,
[3] masa kayamu sebelum miskinmu, [4] waktu luangmu sebelum sibukmu, dan [5] hidupmu sebelum matimu.”
(HR. al-Hakim dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, lihat Fath al-Bari [11/264],
hadits ini disahihkan al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi, lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 486)
catatan FB 29 April 2010 jam 13:06
ARTIKEL TERKAIT :
Nasehat dan Hikmah dari Musibah
Amalan-amalan Bulan Rajab
Fakta Ilmiah Haramnya Babi
Obat Manjur Rakus dan Tamak
Tanda Isyarat Kiamat Sudah Dekat
HALAMAN TERKAIT :
Tinggalkan komentar